NgaraiSianok. Rekomendasi tempat wisata di Bukittinggi selanjutnya adalah Ngarai Sianok. Ngarai atau lembah yan mirip dengan Grand Canyon di Amerika Serikat ini memiliki panjang sekitar 15 meter dan lebar hingga 200 meter. Jembatan sepanjang 90 meter dan lebar hingga 3,8 meter ini dibangun pada tahun 1995 dan berada di Benteng Pasar Atas. KodeNaskah Soal: 917. IPS TERPADU PEMBANGUNAN JALAN TOL Pemerintah masih mempertimbangkan dukungan yang dapat diberikan terhadap pembangunan delapan ruas tol tender paket IV sehingga rencana pembangunan itu belum dapat ditenderkan. Untuk pembangunan tersebut Pemerintah akan memberikan dukungan berupa dana kelebihan risiko GrandCanyon merupakan sebuah jurang curam yang diukir oleh Sungai Colorado. Sungai ini terletak di di Arizona Negara Amerika Serikat. Penyebab terjadinya Grand Canyon adalah erosi, pertama adalah dengan air dan kedua adalah dengan angin. Pengunjung lokasi unik dan menarik ini setiap tahunnya hampir 5 juta orang mengunjungi 1 mil dalam Grand cash. Grand Canyon adalah sebuah ngarai yang terbentuk dari erosi aliran sungai Colorado di Arizona, Amerika. Keindahannya sudah tersohor di seluruh penjuru dunia sehingga banyak orang yang bermimpi untuk bisa menyambanginya secara tak perlu jauh-jauh terbang ke Amerika. Indonesia juga punya lho beberapa objek wisata alam yang sebelas dua belas dengan Grand Canyon. Tak kalah indah dan menakjubkannya, ada di mana saja tempat wisata yang dimaksud? Simak daftarnya berikut ini!1. Green Canyon Green Canyon Green Canyon merupakai ngarai yang terbentuk dari proses pelarutan karst batu kapur dari sungai bawah tanah yang mengalir di antara celah bebatuannya. Objek wisata ini biasa disebut warga dengan nama Cukang tempat ini hanya dipergunakan warga sebagai jembatan yang menghubungkan antara dua desa saja, lho. Namun, saat wisatawan dari Prancis berkunjung ke destinasi ini, ia lantas menyebutnya sebagai Green Canyon karena dianggap mirip dengan Grand Canyon yang ada di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa operasional Senin-Kamis pukul WIB. Jumat pukul WIB. Sabtu-Minggu pukul WIB. Harga tiket Tarif naik perahu sebesar Rp200 ribu untuk maksimal 6 orang. Body rafting sebesar Rp175 ribu per orang. 2. Kedung Cinet Kedung Cinet Meski berada di tengah hutan dan terletak pada daerah yang cukup terpencil, Kedung Cinet akan menawarkan keindahan panorama yang mengingatkanmu akan Grand Canyon di Kedung Cinet digunakan sebagai pemandian oleh para prajurit serta dayang dari Kerajaan Majapahit. Di musim kemarau aliran air akan mengendap dan berwarna biru yang sangat cantik. Di sisi sungai juga terdapat batuan dengan relief bergaris mirip dengan Grand Canyon yang kamu ingin pergi ke sini hindari berpergian ketika musim hujan, Cinet tak hanya menawarkan pemandangan yang eksotis melainkan juga spot selfie yang cantik bagi para Desa Klitih, Kecamataan Plandaan, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa operasional setiap hari pukul tiket gratis. Baca Juga 5 Wisata Bekas Tambang di Indonesia, Ada yang Mirip Grand Canyon 3. Hidden Canyon Beji Guwang Hidden Canyon Beji Guwang Karena letaknya yang cukup tersembunyi, maka wisatawan lokal maupun asing menyebut ngarai satu ini sebagai hidden canyon. Hidden Canyon Beji Guwang terbentuk dari kikisan air sungai yang pada akhirnya membentuk sebuah lembah yang cukup dalam dan untuk menuju obyek wisata terbilang sulit namun akan langsung terbayar setibanya di ngarai ini. Air yang berwarna hijau kebiruan tampak begitu cantik dihimpit dengan tebing-tebing yang hendak ke mari, amat disarankan untuk didampingi oleh pemandu lokal. Selain lebih aman, perjalananmu juga terasa jauh lebih Jalan Sahadewa, Banjar Wangbung, Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi operasional setiap hari pukul tiket Rp10 ribu untuk dewasa. Rp7 ribu untuk anak-anak. 4. Ranto Canyon Ranto Canyon Untuk kamu yang ingin menepi sejenak dari hiruk pikuk perkotaan, cobalah sambangi Ranto Canyon. Sejumlah aktivitas bisa kamu lakukan di ngarai yang terletak di Brebes ini, seperti misalnya saja body rafting, cliff jumping, atau hanya sekadar berenang sambil menikmati segarnya air sungai yang mengalir di Ranto Canyon konon berasal dari Sungai Windusari yang letaknya tak jauh dari obyek wisata. Kamu juga bisa menjajal susur sungai sepanjang 770 meter sembari menyaksikan betapa megahnya tebing-tebing tinggi disisi kiri dan kanan dari Kawasan Gunungtajem, Kelurahan Winduasri, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa operasional tiket Taman Wisata Batu Kapal Taman Wisata Batu Kapal Diberi nama batu kapal karena di obyek ini terdapat dua buah batu yang bentuknya menyerupai kapal. Kedua batu tersebut juga punya guratan yang membuatnya nampak semakin tebing yang penuh guratan serta birunya warna air sungai membuatnya mirip seperti Grand Canyon di di sekeliling Taman Wisata Batu Kapal juga terbilang sangat asri sehingga siapapun yang datang ke sana akan betah dibuatnya. Di sini kamu tak hanya bebas berswafoto sepuasnya, kamu juga bisa melakukan aktivitas tubing serta susur kawasan ini selain untuk melepas penat juga cocok untuk kamu yang butuh Klenggotan RT 01, Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa operasional tiket obyek wisata bak Grand Canyon ternyata tak perlu jauh-jauh ke Amerika, ya. Terbukti wisata alam Indonesia menyimpan banyak kekayaan alam yang tak kalah cantiknya. Baca Juga 5 Fakta Menakjubkan Grand Canyon, Tebing Arizona yang Eksotis IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Grand Canyon Foto Dok Pixabay1. Diperkirakan Memiliki Usia Sekitar 70 Juta TahunGrand Canyon di AS Foto AFP/Robyn Beck2. Artefak Berusia 12 ribu Tahun Pernah DitemukanGrand Canyon di AS Foto AFP/Robyn Beck3. Punya Suhu yang BervariasiPanorama Grand Canyon Foto Shutter Stock4. Hanya 30 Persen Gua yang Baru Berhasil DijelajahiGua yang ada di sekitar Grand Canyon Foto Shutter Stock5. Ada Peran Besar Theodore RooseveltPlakat penghargaan yang ditujukan untuk mantan presiden AS, Theodore Roosevelt Foto Shutter Stock Taman nasional Grand Canyon yang terletak di negara bagian Arizona merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Amerika. Grand Canyon adalah salah satu ngarai terbesar di dunia – dengan panjang 450 kilometer. Tanah di sekitar ngarai raksasa itu seakan menyembunyikan celah terbuka maha besar di bumi. Orang sering tidak sadar ketika berjalan menuju ngarai itu, tiba-tiba mereka telah mencapai tepi yang sangat terjal. Di beberapa tempat, dinding ngarai itu berkedalaman lebih dari satu kilometer. Jauh di dasar ngarai itu mengalir Sungai Colorado yang tampak bagaikan garis hitam berliku-liku. Di sisi lain, sinar matahari menyinari dinding batu berwarna merah, oranye dan keemasan. Warna-warna cerah itu dihasilkan dari mineral dalam bebatuan, dan terus berubah tanpa henti seiring dengan pergantian cahaya, musim dan cuaca. Manakala matahari terbenam, dinding ngarai itu kehilangan warna merah dan keemasan yang menyolok, dan berubah menjadi warna yang lebih lembut, yakni biru, ungu, dan hijau. Mengunjungi Grand Canyon di Arizona bagaikan perjalanan 'menilik masa lalu' foto dok, Mengamati Grand Canyon bagaikan menilik ke masa lalu. Empat puluh juta tahun lalu, Sungai Colorado mulai mengalir melalui daerah itu. Pada waktu bersamaan, tanah di sekitarnya didorong naik oleh kekuatan jauh di dalam bumi. Hujan, salju, es, dan angin menerpa bagian atas ngarai itu, sementara di bagian bawah, sungai yang mengalir terus mengikis lapisan-lapisan bebatuan purba itu. Batu-batu tertua di bumi ada di Grand Canyon, di mana ditemukan banyak lapisan granit, mika, batu kapur, dan batu pasir. Sejak tahun yang lalu orang Indian Amerika menghuni Grand Canyon. Bukti keberadaan mereka ditemukan di banyak tempat. Tulang, rambut, bulu dan sisa-sisa tanaman ditemukan di dalam gua-gua yang dalam, kering dan terletak tinggi di dinding batu ngarai itu. Suku-suku Indian Hopi, Paiute, Navajo dan suku-suku penduduk asli Amerika lainnya telah berada di daerah tersebut sedikitnya selama tujuh abad. Banyak yang kita ketahui tentang Grand Canyon sekarang berasal dari catatan John Wesley Powell. Pada tahun 1869, ia menjadi orang kulit putih pertama di Amerika yang mengeksplorasi banyak bagian ngarai itu. Grand Canyon adalah salah satu keajaiban alam dunia. Sekitar lima juta orang mengunjungi ngarai itu setiap tahun. Sebagian besar pengunjung berjalan menyusuri jalan setapak yang menuju ke dasar ngarai. Diperlukan beberapa jam untuk berjalan ke dasar ngarai dan dibutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk naik kembali ke atas. Sebagian pengunjung naik kuda ke bagian bawah ngarai itu. Dinas Taman Nasional bertanggung jawab untuk melindungi Grand Canyon. Pengunjung tidak boleh meninggalkan sampah apapun di ngarai atau mengambil batu, tanaman atau benda bersejarah lainnya. Seperti selalu diumumkan oleh Dinas Taman Nasional, “Ambil foto saja dan tinggalkan jejak kaki saja." Pengunjung Grand Canyon juga bisa nengikuti panduan wisata dengan naik helikopter dan pesawat kecil. Sebagian pengunjung menikmati pemandangan ngarai dengan naik sampan di sepanjang Sungai Colorado. Ada juga cara lain untuk menikmati pemandangan Grand Canyon. Sebuah pengamatan Skywalk berupa bentangan lantai kaca dipasang menjorok sejauh 21 meter dari tepinya. Skywalk berbentuk tapal kuda dengan lantai kaca bening tembus pandang itu berada meter di atas dasar ngarai, dan para pengunjung harus membayar untuk bisa berjalan di atasnya serta mengamati ngarai jauh di bawahnya. Suku Indian Hualapai membangun Skywalk itu dengan biaya lebih dari 40 juta dolar. Suku Indian itu memiliki hampir 400 hektar tanah di ngarai itu.

ngarai sianok bagaikan grand canyon di amerika dalam versi